Kamis, 07 Maret 2013

100 Hal Tentang Peradaban Kuno

100 Hal Tentang Peradaban Kuno

11. Kisah yang mirip dengan kisah banjir besar dan nabi nuh juga ada di asia tenggara.

Kisah Nabi Nuh atau banjir besar bukan kisah asli yang berkembang di peradaban Semit, namun sudah berkembang lebih dahulu di peradaban lainnya, misalnya Asia Tenggara misalnya.

Data geologi dan oseanografi mencatat setidaknya ada tiga banjir besar yang terjadi pada sekitar 14.000, 11.000, dan 8,000 tahun lalu. Banjir besar yang terakhir bahkan menaikkan muka air laut hingga 5-10 meter lebih tinggi dari yang sekarang. Yang paling parah dilanda banjir adalah Paparan Sunda dan pantai Cina Selatan. Paparan Sunda malah menjadi pulau-pulau yang terpisah, antara lain Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sumatera. Padahal, waktu itu kawasan ini sudah cukup padat dihuni manusia prasejarah yang berpenghidupan sebagai petani dan nelayan. Kisah atau dongeng tentang “Banjir dan Nuh” atau “Benua Atlantis yang hilang” mungkin adalah ingatan kolektif manusia di masa lalu tentang peradabannya yang ditenggelamkan air. Di kawasan Asia Tenggara, kisah atau legenda seperti ini juga masih tersebar luas di antara masyarakat tradisional.

100 Hal Tentang Peradaban Kuno

10. Monoteisme yang pertama yang dibawa oleh Abraham.

Pada tahun 2166 SM, seseorang yang bernama Abraham (Ibrahim) hidup di wilayah yang sekarang disebut antara Mesir dan Palestina. Abraham adalah anak Terah yang merupakan keturunan orang Semit namun telah hidup bercampur dengan orang Sumeria dan orang Akkadia. Abraham mengaku telah bertemu dengan “Allah” sebagai satu-satunya dewa atau tuhan di dunia ini. Saat itu belum pernah ada orang yang percaya dan menyembah hanya pada satu dewa atau dewi. Saat itu ada banyak dewa atau dewi yang disembah orang.

Abraham memiliki istri bernama Sarai (Sarah) yang melahirkan anak laki-laki bernama Ishak. Abraham pun memiliki seorang anak laki-laki bernama Ishmael dari budak wanitanya yang bernama Hagar (Hajar). Keturunan Ishak ini yang kemudian disebut sebagai bangsa Yahudi. Sedangkan keturunan Ishmael disebut sebagai bangsa Arab. Salah satu keturunan Ishmael, Muhammad menjadi nabi yang memberi pesan-pesan agama yang hampir sama dengan pesan-pesan agama yang dibawa oleh nabi-nabi yang merupakan keturunan dari Ishak, seperti nabi Musa dan nabi Isa. Namun di beberapa bagian dari pesan-pesan agama itu, disebutkan beberapa sifat-sifat buruk dari keturunan Ishak itu yang mengakibatkan ketegangan yang terus menerus antara bangsa Yahudi dan bangsa Arab hingga sekarang.


Sumber:--->
Denny J.A's World

Tidak ada komentar:

Posting Komentar