Senin, 02 November 2015

Jangan sampai dibutakan oleh uang!

 Kita akan mudah jatuh ke dalam budaya konsumerisme bila tidak mampu mengelola materi yang dimiliki. Jadi, jangan sampai kita cinta buta pada uang!



  • Tak bisa dipungkiri, aspek ekonomi menentukan kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga. Setiap keluarga berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidup sesuai kemampuan masing-masing. Akan tetapi, kita perlu juga memiliki pemahaman yang benar mengenai segala hal yang berhubungan dengan keuangan, agar tidak mengambil salah langkah.
  • Peran dan kedudukan materi

    Pada dasarnya materi adalah anugerah dari Tuhan yang dititipkan secara sementara. Tuhan menginginkan supaya kita mampu mengelola materi dengan sebaik mungkin karena suatu hari nanti pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh-Nya.
    Namun, terkadang kita tidak jujur dalam mengelola materi yang dipercayakan kepada kita. Kita menganggap bahwa harta ataupun kekayaan yang kita miliki adalah karena kita telah bekerja dengan keras, sehingga dalam prakteknya kita menempatkan harta di atas segala-galanya. Akhirnya kita menggunakan kedudukan dan kekayaan untuk memperdaya orang lain bagi kepentingan diri sendiri.
    Materi sebenarnya bukanlah tujuan utama kehidupan. Sesungguhnya setiap orang sebaiknya dapat mengelola keuangan dalam keluarga dan tidak menjadikan harta sebagai "tuan". Asalkan seluruh kebutuhan pokok hidup telah tercukupi, kita harus selalu mengucap syukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya.
    Kita akan mudah jatuh ke dalam budaya konsumerisme bila tidak mampu mengelola materi. Jadi, jangan sampai dibutakan oleh uang. Bila kita mendapatkan rezeki yang tak terduga, sesungguhnya itu adalah anugerah dari Tuhan yang menjadikan kita pribadi tidak rakus atau serakah, yang bersedia memerhatikan serta menolong sesama yang masih mengalami kesulitan.
  • Mengelola keuangan keluarga

    Karena itu, setiap orang harus dapat mengelola keuangannya agar tidak dibutakan oleh harta, terutama jika Anda sudah berkeluarga. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menyusun anggaran. Dikutip dari buku pegangan membangun keluarga sejahtera bersama PKK, inilah empat langkah yang dapat kita gunakan:
    1. Menyusun daftar pengelompokan atau perkiraan.
    2. Membuat rencana anggaran untuk tiap-tiap halberdasarkan pedapatan rata-rata tiap bulan.
    3. Mengendalikan pengeluaran tiap-tiap perkiraan supaya tidak sampai terlalu jauh melebihi dari perencanaan, dan
    4. Setiap bulan menyusun jumlah masing-masing dari tiap perkiraan sebagai realisasi rencana anggaran.
      Setiap orang dapat menyusun anggaran keluarga dengan caranya sendiri, sesuai dengan kebiasaan serta gaya hidup masing-masing. Namun, dalam penyusunan anggaran keluarga ada hal-hal berkaitan dengan prinsip yang tetap harus selalu diperhatikan, seperti:
    5. Tetap berpegang kepada Tuhan agar seluruh anggota keluarga selalu dalam perlindungan Tuhan.
    6. Adanya kesepakatan bersama dan juga kerjasama di antara seluruh anggota keluarga dalam menyusun serta melaksanakan rencana anggaran tersebut, sehingga berbagai macam persoalan keuangan dapat dipecahkan bersama.
    7. Selalu mengupayakan adanya keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran supaya tidak lebih besar pasak daripada tiang.
      Betapa bahagianya bila tiap-tiap keluarga mampu menerapkan poin-poin yang sudah dijelaskan di atas. Namun, kejujuran adalah hal terpenting yang harus selalu diperhatikan dan wajib menjadi dasar dalam kehidupan berkeluarga. Sebisa mungkin hindari kecurangan dan juga manipulasi keuangan demi kepentingan pribadi, supaya seluruh anggota keluarga dapat merasakan kebahagiaan.
  • Sumber:

    Agung Candra Setiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar