Jumat, 01 Maret 2013

K. H. Muhammad Arifin Ilham

K. H. Muhammad Arifin Ilham
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu, sahabatku tercinta ada hal sederhana yg mudah kita lakukan stp selesai sholat, hanya butuh waktu 5 menit kurang lebih tetapi menjadi "mimsakhohthul dzunuubi" pembersih dosa2 kita, kecuali dosa besar wajib disertai TAUBAT, dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda, "Siapa yg membaca SUBHANALLAH tiap selesai sholat 33 kali, membaca ALHAMDULILLAH 33 kali, & membaca ALLAHU AKBAR 33 kali sehingga jumlah 99 Kali, kemudian ia menggenapkannya 100 kali dg membaca LA ILAAHA ILLALAAH WAHDAHU LA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHULHAMDU YUHYI WA YUMIITU WA HUWA ALAA KULLI SYAIN QODIIR, maka segala kesalahannya akan diampuni meskipun "mitsla jabadil bahri" seperti buih dilautan banyaknya" (HR Muslim). SubhanAllah betapa besar RAHMAT CINTA KASIH SAYANG & MAGFIROH AMPUNAN ALLAH u kita semua, padahal baru sekali baca saat selesai sholat, bayangkan kalau dibaca stp selesai sholat, sebelum tidur, saat dijalan & stp kesempatan ALANGKAH BERSIH TERANGNYA HATI2 MU'MIN ITU, krn itu sahabatku berjanjilah stp selesai sholat tdk beranjak sebelum membacanya...INSYA ALLAH...aamiin.
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Renungan kita bersama sahabatku. Dikisahkan bahwa suatu hari, Ibrahim bin Ad-ham melintas di pasar Bashrah, lalu orang2 berkumpul mengerumuninya seraya berkata, “Wahai Abu Ishaq, apa sebab kami selalu berdoa namun tdk pernah dikabulkan.?” Ia menjawab, “Krn hati kalian telah mati oleh 10 hal: Kalian mengenal ALLAH tetapi tdk menunaikan hak-NYA. 2. Kalian mengaku cinta Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya. 3. Kalian membaca al-Qur’an tetapi tdk mengamalkannya. 4. Kalian memakan nikmat2 ALLAH SWT tetapi tdk pernah pandai mensyukurinya. 5. Kalian mengatakan bahwa syaithan itu adalah musuh kalian tetapi senang mendengar mengikuti bisikannya. 6. Kalian katakan bahwa surga itu adalah haq tetapi tdk pernah beramal u menggapainya. 7. Kalian katakan bahwa neraka itu adalah haq tetapi tdk mau lari darinya. 8. Kalian katakan bahwa kematian itu adalah haq (benar adanya) tetapi tdk pernah menyiapkan diri untuknya. 9. Kalian bangun dari tidur lantas sibuk memperbincangkan aib orang lain tetapi lupa dg aib sendiri. 10. Kalian kubur org2 yg meninggal dunia di kalangan kalian tetapi tdk pernah mengambil pelajarani dari mereka". (Mi’ah Qishshah Wa Qishshah Fii Aniis ash-Shaalihiin Wa Samiir al-Muttaqiin karya Muhammad Amin al-Jundi, Juz.II, hal.94). "Allahumma ya Allah bimbinglah agar kami semakin TAAT padaMU & DOA kami KAU ijabah...aamiin". Kutulis perjalanan menuju majlis ilmu mesjid al Amru bit Taqwa Mampang Indah Dua Depok.
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Tanda yg tampak terlihat pertama seorang mu'min setelah ucapan salamnya adalah murah senyum, Rasulullah bersabda, "Senyummu pada saudaramu adalah sedekah", "Jangan sekali-kali kalian meremehkan suatu kebaikan, meski hanya berupa keceriaan wajah ketika kalian bertemu dg kawan kalian" (HR Muslim), "Org yang bermuka masam dan tidak membuat orang lain gembira adalah orang yg tidak memiliki nilai kebaikan disisi Allah". Sungguh senyum di era manusia yg banyak stres adalah hal langka. Sungguh senyum menghancurkan keangkuhan diri, pintu shilaturrahim, tanda kerendahan hati, menghilangkan tegang, semua jadi santai, raut muka jadi bagus dan bernilai ibadah. Sahabatku. Indahkan Islam itu? Nah sekarang cobalah senyum mulai pada keluargamu & sahabat dekatmu...Subhanallah, bahagianya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar