Minggu, 17 Februari 2013

Kenali Penyebab Gangguan Pencernaan pada Bayi



Kenali Penyebab Gangguan Pencernaan pada Bayi
Gejala utama adalah bayi muntah saat diberikan ASI.

Orangtua harus memperhatikan tumbuh kembang anak secara berkala.  
Orangtua harus memperhatikan tumbuh kembang anak secara berkala.  
VIVAlife - Bayi Anda selalu muntah saat diberikan ASI? Bisa jadi ini gejala gangguan pencernaan. Penyebab gangguan pencernaan pada bayi lahir dan anak usia tertentu pun berbeda.
"Pada anak baru lahir dengan usia di bawah 28 hari dan mengalami gangguan pencernaan biasanya disebabkan karena kelainan bawaan," kata dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A.(K) saat dihubungi VIVAlife, Selasa, 8 Januari 2013.
Eva menjelaskan, kelainan bawaan ini masih belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, kemungkinan bisa juga karena faktor keturunan. Kelainan bawaan ini umumnya terjadi karena adanya penyempitan pada saluran pencernaannya atau pada usus.
Gejala awal memang tidak terlihat, karena saat lahir bayi dalam kondisi sehat. Akan tetapi, gejala akan terlihat ketika bayi mulai menunjukkan kondisi seperti muntah saat diberikan ASI. Ini merupakan gejala utama.

Saat anak mengalami gejala ini, pada dasarnya rasa haus dan lapar tidak hilang, hanya saja ususnya tak mampu menopang asupan makanan (ASI) yang masuk ke dalam perut. Ini juga yang menyebabkan ASI yang telah masuk sedikit demi sedikit mulai keluar atau dimuntahkan.

Oleh karena itu, ketika hal ini terjadi pada bayi Anda, sebaiknya segera dirujuk ke rumah sakit. Jika dibiarkan dan tak ditangani dengan baik akan semakin memperburuk kondisinya.

Sementara itu, gangguan pencernaan juga dapat terjadi pada anak usia tertentu. Ini tak lain penyebabnya karena tubuh kekurangan enzim. Gejalanya, adalah berat badan tak kunjung bertambah seiring pertambahan usia, muntah, dan diare.

"Namun, hal sebenarnya yang harus diwaspadai sebagai tanda bahaya ketika anak mengalami diare dan muntah selama beberapa hari, karena dapat menyebabkan dehidrasi pada anak. Oleh karena itu dalam hal ini, orangtua harus memperhatikan tumbuh kembang anak secara berkala," ujar Eva.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar